Suatu hari, Ananda Thera merenung demikian, “Guru kami mengatakan kepada
kami bahwa keturunan-keturunan gajah hanya akan terlahir di antara
keturunan-keturunan Chaddanta dan Uposatha; keturunan-keturunan kuda hanya akan
lahir di antara keturunan Sindh; keturunan-keturunan lembu hanya akan terlahir
di antara keturunan Usabha. Jadi, Beliau telah mengatakan kepada kami hanya
tentang keturunan-keturunan gajah, kuda, dan lembu tetapi tidak tentang
orang-orang yang mulia (purisajanno).”
Setelah merenung demikian, Ananda Thera pergi menghadap Sang Buddha, dan
menanyakan tentang orang-orang mulia. Kepadanya Sang Buddha menjawab, “Ananda,
orang-orang mulia tidak akan terlahir di manapun, ia hanya akan terlahir di antara
Khattiyamahasala dan Brahmanamahasala, kaum hartawan dari Khattiya dan
Brahmana.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 193 berikut :
Sukar untuk berjumpa dengan
manusia yang mempunyai kebijaksanaan Agung.
Orang seperti itu tidak akan dilahirkan di sebarang tempat.
Tetapi dimanapun orang seperti itu dilahirkan,
maka keluarganya akan hidup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar