Beberapa
saat setelah kejadian pertama di atas, kedua kelompok bhikkhu yang sama sedang
berada pada suatu tempat. Setelah larangan untuk memukul sesama bhikkhu
ditetapkan, kelompok enam bhikkhu melakukan ancaman terhadap kelompok tujuh
belas bhikkhu dengan cara mengangkat tangan mereka. Kelompok tujuh belas
bhikkhu yang lebih junior daripada kelompok enam bhikkhu lari ketakutan.
Sang
Buddha mendengar hal ini, Beliau menetapkan peraturan bahwa para bhikkhu
dilarang mengangkat tangannya untuk mengancam.
Kemudian
Sang Buddha membabarkan syair 130 berikut:
Semua orang takut akan hukuman;
semua orang mencintai kehidupan.
Setelah membandingkan orang lain dengan diri sendiri,
hendaknya seseorang tidak membunuh atau mengakibatkan pembunuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar