Seorang
wanita kaya berasal dari Savatthi telah mengangkat Paveyya, seorang pertapa,
sebagai seorang anak dan memenuhi semua kebutuhannya. Ketika dia mendengar
tetangganya memuji Sang Buddha, dia sangat berharap dapat mengundang Beliau ke
rumahnya untuk menerima dana makanan. Maka, Sang Buddha diundang ke rumah
wanita kaya tersebut dan makanan terpilih telah disiapkan.
Ketika
Sang Buddha sedang menyampaikan anumodana, Paveyya, yang berada di ruang
sebelah, menjadi sangat murka. Dia menyalahkan dan mengutuk wanita tersebut
karena menghormati Sang Buddha. Wanita tersebut mendengar kutukan serta
teriakannya, menjadi sangat malu sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi
terhadap apa yang disampaikan oleh Sang Buddha. Sang Budha berkata kepada
wanita itu agar tidak usah memperhatikan kutukan-kutukan dan perlakuan
tersebut, tetapi perhatikan saja perbuatan baik dan perbutan buruk yang
dilakukan oleh dirinya sendiri.
Kemudian
Sang Buddha membabarkan syair 50 berikut :
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal
yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain.
Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang
belum dikerjakan oleh diri sendiri.
Wanita
kaya tersebut mencapai tingkat kesucian Sotapatti setelah khotbah Dhamma itu
berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar